Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan niatnya buat lekas mengangkut perdana menteri baru, kata pemimpin Partai Sosialis, Olivier Faure, pada Jumat( 23/ 8) sehabis pertemuan antara perwakilan partai- partai kiri serta presiden Prancis.
” Ia tidak mengatakan bertepatan pada yang tentu namun berkata kalau itu hendak terjalin lekas,” kata Faure kepada wartawan.
Macron mengakui kalau stabilitas politik negeri di masa depan tidak hendak berasal dari semata- mata melanjutkan kebijakan dikala ini, kata pemimpin Partai Sosialis tersebut.
Presiden pula melaporkan kalau seluruh kekuatan politik yang bersatu melawan kekuatan sayap kanan sepanjang pemilihan parlemen berhak buat memerintah serta mempraktikkan pergantian politik, tambah Faure.
Macron, yang telah menghadapi berbagai tantangan politik dan ekonomi selama masa pemerintahannya, dilaporkan sedang mempertimbangkan beberapa kandidat yang memiliki rekam jejak yang kuat dan mampu menangani isu-isu mendesak seperti reformasi ekonomi, perubahan iklim, dan stabilitas sosial. Para pengamat politik mencatat bahwa keputusan ini akan memainkan peran krusial dalam menentukan arah kebijakan pemerintah ke depan dan bagaimana Prancis akan menghadapi tantangan domestik dan internasional.
Pengumuman resmi tentang siapa yang akan dipilih sebagai Perdana Menteri baru diharapkan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Nama-nama calon yang beredar di kalangan media termasuk beberapa tokoh politik terkemuka, baik dari dalam maupun luar partai politik yang berkuasa. Sumber-sumber dalam pemerintah menyebutkan bahwa Macron ingin memastikan bahwa pilihan ini akan mendapat dukungan luas dari parlemen dan publik.
Marine Tondelier, pemimpin partai Hijau yang mewakili blok kiri, menekan Macron buat memutuskan kandidat perdana menteri sangat lelet 26 Agustus, tenggat waktu buat perundingan yang lagi berlangsung dengan perwakilan partai serta fraksi parlemen.
Macron mengadakan pembicaraan dengan fraksi- fraksi parlemen serta pemimpin partai buat mangulas pembuatan pemerintahan baru, proses yang diperumit oleh hasil pemilihan anggota parlemen pada Juli di mana tidak terdapat partai yang mendapatkan kebanyakan absolut.
Blok New Popular Front yang berhaluan kiri dan mendapatkan sofa paling banyak, sudah mencalonkan Lucie Castets, seseorang pejabat keuangan senior di kantor walikota Paris, selaku opsi mereka buat posisi perdana menteri.
Average Rating